Grup power metal legendaris asal Swedia, SABATON, resmi meluncurkan single terbarunya berjudul “Templars”, yang juga menjadi lagu pembuka dari album studio ke-11 mereka yang akan datang. Lagu ini bukan hanya memperlihatkan kekuatan musikal SABATON, tetapi juga memperkuat reputasi mereka sebagai pengisah sejarah dalam balutan distorsi dan drum gahar.
Dirilis bersama video musik sinematik megah, “Templars” hadir dengan cerita heroik fiktif tentang perlawanan terakhir Ksatria Templar, dikemas dengan gaya teatrikal khas SABATON yang siap membakar semangat para fans setia mereka di seluruh dunia.
Cerita Ksatria Terakhir yang Bertahan demi Kehormatan
“Templars” mengangkat kisah imajinatif tentang para Ksatria Templar yang bersumpah melindungi rahasia ordo mereka dari pengkhianatan Raja Philippe IV Prancis. Dalam video musiknya, para personel SABATON memerankan Templar yang menolak menyerah meski dihadapkan pada kematian.
Adegan klimaks terjadi saat satu ksatria terakhir memilih membakar benteng demi menjaga rahasia ordo tetap tersembunyi dari dunia—adegan ini bukan hanya dramatis, tapi juga menjadi metafora tentang loyalitas, pengorbanan, dan keberanian hingga titik darah penghabisan.
Video ini direkam di dua benteng bersejarah Serbia, menggunakan pemeran ulang pertempuran profesional, dan difilmkan dalam kondisi ekstrim: suhu panas menyengat, armor seberat 40 kg, dan—gila-nya lagi—Thobbe Englund beraksi saat sedang demam. Tapi hasilnya? Sebuah pertunjukan visual yang intens dan berkelas.
Kembalinya Thobbe Englund: Comeback yang Penuh Ledakan
Lagu ini juga jadi momen penting karena menandai kembalinya gitaris Thobbe Englund setelah delapan tahun. Ia tidak hanya tampil di lagu, tapi juga menjadi tokoh utama dalam video musik—bertarung langsung dalam adegan duel tanpa digantikan stuntman.
Momen ini menjadi penanda bahwa SABATON memasuki babak baru dengan kekuatan penuh, dan “Templars” adalah pernyataan keras mereka untuk dunia.
Kolaborasi Baru dengan Better Noise Music
Menariknya, “Templars” juga menjadi rilisan pertama SABATON di bawah label Better Noise Music—label yang sebelumnya dikenal lebih dekat dengan rock alternatif. Ini jadi kolaborasi tak terduga, tapi penuh potensi.
“Mereka bukan label heavy metal tradisional, tapi justru itu yang bikin menarik,” ujar Pär Sundström.
Better Noise juga menyatakan antusiasmenya membantu SABATON menembus pasar Amerika dan memperkuat pengaruh global mereka.
SABATON: Dua Dekade Distorsi & Sejarah
Selama lebih dari 20 tahun, SABATON dikenal karena lagu-lagu bertema perang, sejarah, dan pahlawan yang dikemas dengan kekuatan power metal. Mereka telah merilis 10 album, dengan delapan di antaranya menembus Top 10 tangga lagu global, serta memenangkan berbagai penghargaan termasuk Best Live Band dari Metal Hammer.
Dengan total lebih dari 3 miliar streaming dan hampir 2 miliar views di YouTube, SABATON membuktikan bahwa metal dan sejarah adalah kombinasi yang tak bisa diremehkan.
🎧 Dengarkan “Templars” di semua platform streaming digital
📀 Miliki versi piringan hitam edisi terbatas (1000 kopi di seluruh dunia, rilis 27 Juni 2025)
📺 Saksikan video epiknya di YouTube SABATON Official
📱 Ikuti mereka di IG & TikTok: @sabatonofficial
Keyword SEO: Sabaton Templars, lagu terbaru Sabaton 2025, power metal Swedia, album ke-11 Sabaton, ksatria templar lagu metal, video musik sejarah, Better Noise Music Sabaton, Thobbe Englund comeback